Ni sekedar info kali aja bermanfaat buat temen-temen dirumah
1. Berak Kapur Pada Burung:
Ini yang sering kali kita jumpai dan tanpa kita sadari jika boker warna putih itu biasa yuk kita simak
Ni gejalanya om:
Penyakit ini biasanya sering terjadi pada burung dan akan terlihat kotoran burung seperti encer serta berwarna putih dan dubur burung akan terlihat basah, serta aktivitas pada burung akan lesu dan bulu terlihat kusam tidak fresh, sayap turun atau terkulai bisa juga akan nafsu makannya menjadi berkurang dan burung terlihat mengantuk serta bulu seperti merinding.
Gimana cara pencegahannya:
Harus bisa dan wajib menjaga kebersihan kandang burung, dan juga tempat makan dan tempat minum burung harus bersih serta sangkar sekali-kali kalo bisa disemprot dengan disinfektan, kemudian pisahkan burung tersebut agar tidak menulari burung yang lainnya.
Ni cara Pengobatannya om:
Coba Vitatetrachlor yang dicampur dengan air minum, dosis sesuai dosis yang berlaku, juga bisa di obati dengan Sulfamix yang diberikan secara oral (melalui mulut burung).
2. Gangguan Pernapasan:
Nah khan ndak hanya manusia aja lho yang mudah terkena flu hehehhe.... ternyata burung-burung juga bisa lho yuk ketaui gejala dan faktornya
Ni Gejalanya om...
Burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pernapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun
Gimana cara pencegahannya:
Untuk mengatasi penyakit pemapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Coba Super-N yang dicampur dengan air minum, dosis sesuai dosis yang berlaku lho yaa.....
3. Kutu Burung
Burung juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang burung jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu.
Frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.
Ni beberapa faktor penyebab utama serangan kutu burung
Kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.
Ni cara Pengobatannya om:
Tepatnya bukan pengobatan deh soalnya kita mencobanya dengan caraku sendiri hehehe....
Tips dari aq jika burung mengidap kutu burung yaitu siapkan air hanyat seperti anda memandikan seorang bayi pokoknya hangat-hangat pupu deh kemudian pedang burung anda lalu masukan kedalam air hangat selama beberapa menit sambil bilas sayap-sayap burung dalam air itu. jika sudah masukkan kembali dalam sangkar kemudian diangin-anginkan yah. Lakukan setiap pagi dan sore jika sore hari atau malam hari setelah mandi gitu tadi taruh tu burung dekat penerangan lampu agar burung tidak terlalu kedinginan.
4. Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, terlihat ngantukan, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.
Ni beberapa faktor penyebab
Kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
1. Berak Kapur Pada Burung:
Ini yang sering kali kita jumpai dan tanpa kita sadari jika boker warna putih itu biasa yuk kita simak
Ni gejalanya om:
Penyakit ini biasanya sering terjadi pada burung dan akan terlihat kotoran burung seperti encer serta berwarna putih dan dubur burung akan terlihat basah, serta aktivitas pada burung akan lesu dan bulu terlihat kusam tidak fresh, sayap turun atau terkulai bisa juga akan nafsu makannya menjadi berkurang dan burung terlihat mengantuk serta bulu seperti merinding.
Gimana cara pencegahannya:
Harus bisa dan wajib menjaga kebersihan kandang burung, dan juga tempat makan dan tempat minum burung harus bersih serta sangkar sekali-kali kalo bisa disemprot dengan disinfektan, kemudian pisahkan burung tersebut agar tidak menulari burung yang lainnya.
Ni cara Pengobatannya om:
Coba Vitatetrachlor yang dicampur dengan air minum, dosis sesuai dosis yang berlaku, juga bisa di obati dengan Sulfamix yang diberikan secara oral (melalui mulut burung).
2. Gangguan Pernapasan:
Nah khan ndak hanya manusia aja lho yang mudah terkena flu hehehhe.... ternyata burung-burung juga bisa lho yuk ketaui gejala dan faktornya
Ni Gejalanya om...
Burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pernapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun
Gimana cara pencegahannya:
Untuk mengatasi penyakit pemapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Burung yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung yang lain.
- Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.
- Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.
- Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.
- Dekatkan burung dengan penerangan lapu pada malam hari dengan tujuan agar suhu tubuh pada burung tetap hangat
Coba Super-N yang dicampur dengan air minum, dosis sesuai dosis yang berlaku lho yaa.....
3. Kutu Burung
Burung juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang burung jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu.
Frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.
Ni beberapa faktor penyebab utama serangan kutu burung
Kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.
Ni cara Pengobatannya om:
Tepatnya bukan pengobatan deh soalnya kita mencobanya dengan caraku sendiri hehehe....
Tips dari aq jika burung mengidap kutu burung yaitu siapkan air hanyat seperti anda memandikan seorang bayi pokoknya hangat-hangat pupu deh kemudian pedang burung anda lalu masukan kedalam air hangat selama beberapa menit sambil bilas sayap-sayap burung dalam air itu. jika sudah masukkan kembali dalam sangkar kemudian diangin-anginkan yah. Lakukan setiap pagi dan sore jika sore hari atau malam hari setelah mandi gitu tadi taruh tu burung dekat penerangan lampu agar burung tidak terlalu kedinginan.
4. Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, terlihat ngantukan, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.
Ni beberapa faktor penyebab
Kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.